
Nah tentunya tantangan tersendiri dong bagi kita yang hobi menulis freelance untuk mencoba menembus redaksi rajanya media jawa timur ini. Masih kurang rasanya kalau kita hanya bergulat di dunia kepenulisan Yogyakarta dan Jawa Tengah semata.
Ternyata mencoba menyelami selera redaksi rajanya media jawa Timur ini tidaklah mudah. Bener-bener butuh ide segar dan cara bertutur yang berbeda dengan apa yang pernah kulakukan untuk media-media Jogja dan Jateng.
Syukur... akhirnya tembok redaksi itu jebol juga. Beberapa tulisanku berhasil memikat hati redaksi mereka. Akhirnya... akupun bisa eksis di Jawa Timur. Sayangnya... database/kliping tulisanku di sana tak terselamatkan. Raib entah kemana. Hanya satu yang tersia. yah... apa mau dikata. Setidaknya lewat satu tulisan ini aku masih bisa mengenang saat pertama tulisanku dibaca oleh pembaca-pembaca koran di Jawa Timur. Wahhh lumayan sueneng rek. Yok opo... lumayan to cak hehehehehehe...